Karya Tulis Ilmiah



PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA YANG DIBERIKAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI AUTOGENIK PADA LANSIA HIPERTENSI DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA BLITAR

Prodi : PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG
Pengarang : ARDIKA SULISETIYANI
Dosen Pembimbing : Marsaid, S.Kp., M.Kep., Sulastyawati, S.Kep., Ns, M.Kep.
Klasifikasi/Subjek : , Hipertensi, Lansia, Relaksasi Nafas Dalam, Relaksasi Autogenik
Penerbitan : , Malang: 2018.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Perbedaan Tekanan Darah Antara yang Diberikan Relaksasi Nafas Dalam dan Relaksasi Autogenik pada Lansia Hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar. Ardika Sulisetiyani (2018). Skripsi. Program Studi D-IV Keperawatan Malang, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing : Marsaid, S.Kp., M.Kep., Sulastyawati, S.Kep., Ns, M.Kep. Kata Kunci : Hipertensi, Lansia, Relaksasi Nafas Dalam, Relaksasi Autogenik Saat ini kasus hipertensi cukup tinggi sehingga perlu perhatian khusus dalam penanganannya. Terapi relaksasi nafas dalam dan relaksasi autogenik merupakan salah satu penanganan hipertensi non farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah antara yang diberikan relaksasi nafas dalam dan relaksasi autogenik pada lansia hipertensi di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar. Metode yang digunakan adalah quasy eksperimental dengan three group pre dan post test design, subjeknya lansia yang menderita hipertensi, dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden dibagi 3 kelompok. Uji statistik menggunakan uji Anova dengan a=0,05. Hasil menunjukkan ada perbedaan tekanan darah antara kelompok relaksasi nafas dalam, relaksasi autogenik dan kontrol. Terlihat dari uji statistik tekanan darah sistole pada semua kelompok p value=0,005 (p<0,05) dan tekanan darah diastole pada semua kelompok p value=0,001 (p<0,05). Selain itu, hasil uji statistik tekanan darah sistole kelompok autogenik dibandingkan kontrol p value=0,008 (p<0,05). Sedangkan kelompok nafas dalam dibandingkan kontrol p value=0,019 (p<0,05). Sedangkan penurunan tekanan darah diastole relaksasi nafas memberikan efek lebih besar dari relaksasi autogenik dibuktikan hasil uji statistik tekanan darah diastole kelompok nafas dalam dibandingkan kontrol p value=0,003 (p<0,05) sedangkan kelompok autogenik dibandingkan kontrol p value=0,005 (p<0,05). Sehingga terapi relaksasi nafas dalam dan relaksasi autogenik dapat menjadi terapi penunjang untuk menangani hipertensi. Tetapi relaksasi autogenik lebih efektif menurunkan tekanan darah dibandingkan relaksasi nafas dalam. Saran bagi tenaga kesehatan khususnya perawat agar melakukan relaksasi nafas dalam atau relaksasi autogenik pada lansia hipertensi untuk menurunkan tekanan darah.



Lampiran

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]